Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya dalam bidang internet, banyak sekali bermunculan Internet Provider (ISP). Dan tidak bisa dipungkiri untuk saat ini kebutuhan akan internet merupakan sebuah kebutuhan yang pokok. Mulai dari akses informasi sampai jual-beli online sudah menjadi hal biasa.
Karena didorong oleh banyaknya permintaan dari masyarakat akan koneksi internet, maka banyak perusahaan internet provider berlomba-lomba memberikan layanan dan juga produk yang terbaik. Dan tak khayal saat ini banyak tawaran untuk koneksi internet dengan harga yang semakin terjangkau.
Dan bahkan mungkin diantara kita juga ada yang berlangganan service internet lebih dari satu provider. Nah, dengan multiple gateway ini cukup penting dalam sisi management sehingga koneksi internet yang kita miliki bisa berjalan secara optimal untuk masing-masing link. Salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah dengan cara load balace. Dari load balance sendiri ada beberpa mekanisme yang bisa digunakan antara lain ECMP (Equal-Cost Multiple Path), NTH, PCC (Per-Connection Classifier).
Pada artikel sebelumnya telah kita bahas metode ECMP & PCC, dan supaya lebih lengkap kali ini kita akan membahas mengenai load balance dengan NTH.
Apa itu NTH?
NTH sendiri adalah sebuah fitur pada firewall yang digunakan sebagai penghitung (counter) dari paket data atau koneksi (packet new). Ada dua parameter utama dari NTH ini, yaitu "Every" dan "Packet".
"Every" merupakan parameter penghitung (counter) sedangkan "Packet" adalah penunjuk paket keberapa rule dari NTH ini akan dijalankan. Dengan demikian penggunaan NTH ini dilakukan denganmengaktifkan counter pada mangle, kemudian ditandai dengan 'Route-Mark'. Sehingga dengan route mark ini digunakan sebagai dasar untuk membuat policy route.
Konfigurasi NTH
Kita akan mencoba melakukan konfigurasi load balance menggunakan metode NTH. Seperti pada topologi dibawah ini, kita memiliki dua gateway untuk koneksi ke internet.
Berdasarkan mekanisme NTH, untuk topologi diatas setiap trafik/paket data yang lewat akan dibagi menjadi 1 dan 2. Kemudian untuk link ISP-A akan digunakan untuk jalur paket 1 dan link ISP-B akan digunakan untuk jalur paket 2.
Langkah, pertama kita akan buat rule mangle terlebih dahulu untuk membuat routing-mark berdasarkan parameter NTH. Masuk ke menu IP --> Firewall --> Mangle. Tambahkan rule seperti berikut.
/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=prerouting in-interface=ether5 new-connection-mark=conn-1 nth=2,1
add action=mark-connection chain=prerouting in-interface=ether5 new-connection-mark=conn-2 nth=2,2
add action=mark-routing chain=prerouting connection-mark=conn-1 new-routing-mark=jalur-1 passthrough=no
add action=mark-routing chain=prerouting connection-mark=conn-2 new-routing-mark=jalur-2 passthrough=no
Setelah membuat mangle, kita akan mengatur policy routing untuk menentukan jalur trafik ke masing-masing gateway.
/ip route
add distance=1 gateway=172.16.1.1 routing-mark=jalur-1
add distance=1 gateway=192.168.1.1 routing-mark=jalur-2
add distance=1 gateway=172.16.1.1,192.168.1.1
Pada routing diatas terdapat 3 default gateway. Untuk gateway baris 1 dan 2 merupakan gateway untuk trafik dari LAN di ether5, sedangkan baris ke 3 merupakan gateway untuk trafik selain dari LAN (misal, trafik local process).
Source : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=195
Tuesday, 19 March 2019
Saturday, 19 January 2019
api-ms-win-core-localization-l1-2-0.dll is missing
If you are having an Error saying "the program can't start because
api-ms-win-core-localization-l1-2-0.dll is missing", then you can easily
fix it by downloading
the file api-ms-win-core-localization-l1-2-0.dll and placing it into
the folders mentioned in the Installation instructions
Installation instructions
Download the file according to your system: - 32-Bit -> 32-Bit File - 64-Bit -> 32 + 64 Bit File Extract the .dll File from the downloaded Zip-File/s. Copy/Paste the file/s into the designated folder: 32-Bit Windows: - 32-Bit Version -> C:\Windows\System32 64-Bit Windows: - 32-Bit Version -> C:\Windows\SysWOW64 - 64-Bit Version -> C:\Windows\System32
link download
system 32bit
https://www.sts-tutorial.com/sites/content/files/dll/api-ms-win-core-localization-l1-2-0.dll%20(32-Bit).zip
system 64bit
https://www.sts-tutorial.com/sites/content/files/dll/api-ms-win-core-localization-l1-2-0.dll%20(64-Bit).zip
source : https://www.sts-tutorial.com/sites/downloadCenter.php?api-ms-win-core-localization-l1-2-0
Monday, 3 December 2018
Diagram sistem pengapian dan penerangan Supra 100 series
By Nasrul Umam July 19, 2018 25 Shares
Sebenarnya sudah banyak yang membahas tentang kelistrikan di motor supra series ini, berhubung ada salah satu pengunjung yang menginginkan pembahasan jalur pengapian supra lama maka di sini akan saya tunjukkan diagram jalur kelistrikan nya.
Lho kenapa saya sebut supra series,? karena sistem kelistrikan nya sama dengan supra, supra x, supra fit. Supra fit new.
Perlu anda ketahui dulu bahwa di motor tersebut menggunakan sistem pengapian AC, yaitu di sistem pengapian nya langsung mengandalkan arus dari spul.
Langsung saja saya tunjukkan diagram kelistrikan Supra series.

Penjelasan gambar:
W = putih.
Y = kuning.
Bl/R = hitam/merah.
Bu/Y = biru/kuning.
R = arus 12v aki.
G = hijau.
Bl/W = hitam/putih.
O = orange.
Penjelasan jalur dari warna kabel di atas.
W "putih" kabel dari spul yang berfungsi sebagai pengisian yang akan menuju ke kiprok.
Y "Kuning" kabel ini akan menuju ke kiprok juga yang berfungsi sebagai kabel penerangan.
Bl/R "hitam/merah" adalah kabel pengapian yang mejadi input CDi.
Bu/Y "biru/kuning" kabel ini terdapat pada pulser yang terhubung ke CDI. Berfungsi memberi sinyal waktu pengapian.
R "merah" kabel arus aki 12 v.
G "hijau" kabel massa berlaku untuk semua arus.
Bl/W "hitam/putih" adalah kabel yang akan menuju kontak.
O "orange" kabel output CDI yang menuju ke Coil.
Seharusnya dari penjelasan fungsi warna kabel di atas anda bisa memahami jalur nya.
Nah sekarang bagaimana jika di sistem pengapian ini tidak menggunakan Kontak dan juga Aki? Mudah saja
Penjelasan rangkaian pengapian Supra series tanpa kontak dan Aki.
Pertama jika tanpa kontak tinggal anda potong saja kabel hitam/putih dari CDI maka motor sudah bisa hidup, karena sistem kontak ini hanya mengonsletkan kabel Bl/W dengan massa. Jika kabel nya di putus lalu di amankan dengan solasi maka sistem pengapian akan tetap berfungsi normal.
Kedua jika tanpa aki maka putus saja kabel merah yang dari kiprok/aki lalu aman kan dengan pemberian solasi.
Oya, di motor supra ini walaupun tanpa kiprok pun akan berjalan dengan normal, tinggal anda lepas saja kiprok nya, tetapi jangan lupa amankan kabel kuning dari spul agar tidak konslet. Tetapi jika ada penggunaa lampu maka harus tetap pasang kiprok nya agar arus tidak melebihi batas yang menyebabkan lampu-lampu putus.
Saya rasa cukup sampai di sini,
Terimakasih.
Source : https://www.kum3n.com/2018/07/pengapian-dan-penerangan-supra.html
Sebenarnya sudah banyak yang membahas tentang kelistrikan di motor supra series ini, berhubung ada salah satu pengunjung yang menginginkan pembahasan jalur pengapian supra lama maka di sini akan saya tunjukkan diagram jalur kelistrikan nya.
Lho kenapa saya sebut supra series,? karena sistem kelistrikan nya sama dengan supra, supra x, supra fit. Supra fit new.
Perlu anda ketahui dulu bahwa di motor tersebut menggunakan sistem pengapian AC, yaitu di sistem pengapian nya langsung mengandalkan arus dari spul.
Langsung saja saya tunjukkan diagram kelistrikan Supra series.

Diagram kelistrikan supra lama
Penjelasan gambar:
W = putih.
Y = kuning.
Bl/R = hitam/merah.
Bu/Y = biru/kuning.
R = arus 12v aki.
G = hijau.
Bl/W = hitam/putih.
O = orange.
Penjelasan jalur dari warna kabel di atas.
W "putih" kabel dari spul yang berfungsi sebagai pengisian yang akan menuju ke kiprok.
Y "Kuning" kabel ini akan menuju ke kiprok juga yang berfungsi sebagai kabel penerangan.
Bl/R "hitam/merah" adalah kabel pengapian yang mejadi input CDi.
Bu/Y "biru/kuning" kabel ini terdapat pada pulser yang terhubung ke CDI. Berfungsi memberi sinyal waktu pengapian.
R "merah" kabel arus aki 12 v.
G "hijau" kabel massa berlaku untuk semua arus.
Bl/W "hitam/putih" adalah kabel yang akan menuju kontak.
O "orange" kabel output CDI yang menuju ke Coil.
Seharusnya dari penjelasan fungsi warna kabel di atas anda bisa memahami jalur nya.
Nah sekarang bagaimana jika di sistem pengapian ini tidak menggunakan Kontak dan juga Aki? Mudah saja
Penjelasan rangkaian pengapian Supra series tanpa kontak dan Aki.
Pertama jika tanpa kontak tinggal anda potong saja kabel hitam/putih dari CDI maka motor sudah bisa hidup, karena sistem kontak ini hanya mengonsletkan kabel Bl/W dengan massa. Jika kabel nya di putus lalu di amankan dengan solasi maka sistem pengapian akan tetap berfungsi normal.
Kedua jika tanpa aki maka putus saja kabel merah yang dari kiprok/aki lalu aman kan dengan pemberian solasi.
Oya, di motor supra ini walaupun tanpa kiprok pun akan berjalan dengan normal, tinggal anda lepas saja kiprok nya, tetapi jangan lupa amankan kabel kuning dari spul agar tidak konslet. Tetapi jika ada penggunaa lampu maka harus tetap pasang kiprok nya agar arus tidak melebihi batas yang menyebabkan lampu-lampu putus.
Saya rasa cukup sampai di sini,
Terimakasih.
Source : https://www.kum3n.com/2018/07/pengapian-dan-penerangan-supra.html
Thursday, 29 November 2018
Data PicasaWeb
You should be able to directly replace your Picasa User Id and
Picasa Album Name in the WP-Juicebox interface with your Google User Id
and Google Album Id/Name respectively.
How to find your Google User Id:
You can find your Google User Id by logging in to Google+ and clicking the 'Google+ Profile' link above the 'My Account' button (after clicking your custom image at the top right). Your Google User Id will be the 21 digit number in the URL (in your browser's address bar).
How to find your Google Album Id/Name:
Visit this URL in your browser and you'll get an RSS feed of your albums: https://picasaweb.google.com/data/feed/api/user/<User Id>
If you then hover over (or click on) an album, you'll see a 19 digit number (or possibly a name if it's an older album) at the end of the URL. This is the Album Id/Name which you can use in the WP-Juicebox interface.
Make sure album is public:
Visit this URL in your browser: https://picasaweb.google.com/<User Id>/<Album Id>
In the right-hand sidebar next to the thumbnail representing the album, make sure that the visibility setting is 'Public on the web'. If the visibility is set to any other value (e.g. 'Limited' or 'Only you'), the click the 'edit' link and select 'Public on the web'.
Hopefully this will help.
If you continue to experience difficulties, please let me know your Picasa User Name and Picasa Album Name and I'll try to help further. Thank you.
How to find your Google User Id:
You can find your Google User Id by logging in to Google+ and clicking the 'Google+ Profile' link above the 'My Account' button (after clicking your custom image at the top right). Your Google User Id will be the 21 digit number in the URL (in your browser's address bar).
How to find your Google Album Id/Name:
Visit this URL in your browser and you'll get an RSS feed of your albums: https://picasaweb.google.com/data/feed/api/user/<User Id>
If you then hover over (or click on) an album, you'll see a 19 digit number (or possibly a name if it's an older album) at the end of the URL. This is the Album Id/Name which you can use in the WP-Juicebox interface.
Make sure album is public:
Visit this URL in your browser: https://picasaweb.google.com/<User Id>/<Album Id>
In the right-hand sidebar next to the thumbnail representing the album, make sure that the visibility setting is 'Public on the web'. If the visibility is set to any other value (e.g. 'Limited' or 'Only you'), the click the 'edit' link and select 'Public on the web'.
Hopefully this will help.
If you continue to experience difficulties, please let me know your Picasa User Name and Picasa Album Name and I'll try to help further. Thank you.
Friday, 28 September 2018
Charger Aki Part II
yang bisa diatur dengan memutar potensio meter
sehingga kita bisa mengadjust voltase sesuai keinginan
Ini Skemanya
Ini skema bawah (PCB)
DAFTAR KOMPONEN:
-TRAFO 3-5 AMPERE (1 BUAH)
-DIODA (1 BUAH)
-ELCO 1000UF (1BUAH) / TAMBAHAN
-LM 317 (1 BUAH)
-TIP 41 (1 BUAH)
-R 3,3 2WATT/5WATT (1 BUAH)
-R1K - 2K (1 BUAH)
-POT/TRIM 50K (1 BUAH)
Untuk Aki 12 volt output nya di adjust sekitar 14 V-15 V
Untuk Aki 6 Volt output nya di adjust sekitar 7 V - 8 V
Untuk awetnya sebuah aki maka gunakan arus/trafo yang kecil saja,tetapi chargernya bertambah lama
Biasa nya kalau dikasih beban oleh aki yang habis akan ngedrop tapi
kalau sudah penuh akinya maka voltasenya akan sesuai dengan voltase
awalnya
NOTE:Saya mengunakan trimpot kadang terbakar kalau diset kecil,maka anda bisa mengunakan potensiometer
SALAM SUKSES
Source : http://tomasharyo.blogspot.com/2014/11/charger-aki-part-ii.html
Charger Aki 12 volt dari Cas Laptop
Pada posting kali saya akan memberikan rangkaian sederhana yaitu
sebuah rangkaian charger/pengisi aki dari charger laptop,rangkaian ini
layak dicoba karena selain ekonomis juga tidak terlalu rumit
membuatnya,karena komponen mudah didapat dipasaran dan mudah
merangkainya
Ini Skemanya
Ini Layout dari depan
Ini Layout dari belakang (untuk gmbr PCB)
Part List/Komponen :
-IC Regulator LM 7815 (2 buah)
-Pendingin TIP (3 buah)
-Resistor 3,3 /2 Watt
-Elko 1000uf (1 buah)
-Elko 100uf (2 buah)
-Transistor TIP41/TIP31
Dari gambar diatas nanti dikasih sebuah inputan dari charger laptop,pada charger laptop biasanya
voltase outputnya sekitar 16 v - 20 v dan arusnya sekitar 2 Amp - 4 Amp dan masuk pada rangkaian
Dan nanti outputnya ada 2 yaitu:
- 15V/1 Ampere (Untuk Aki kecil 12 V)
- 15V/3 Ampere (Untuk Aki besar 12 V)
Dan pada charger Aki 6 Volt tersebut harus dikalibrasi dengan AVO meter
dan dikalibrasi hingga AVO menunjuk angka 7,8 volt-8 volt,
Skema AKI ini juga bisa dipakai untuk 12 Volt dan mengkalibrasi pada angka 13,8 volt -15 volt
Setiap aki memiliki kemampuan untuk menerima arus berbeda beda
sehingga tak bisa kita seenaknya memberii arus besar supaya cepat terisi
Arus Charger yang boleh masuk pada sebuah aki/akumulator
1.Aki kering/MF (Maintenence Free) charging maksimal 40 % dari kapasitas
2.Aki Basah memiliki kemampuan charging sekitar 10% dari kapasitas
Contoh : JIka anda memiliki sebuah aki 32Ah (Aki basah)
Kemampuan maksimalnya adalah 10 %
berarti
Berarti pengisian aki tidak boleh diatas 3,2 ampere...
jadi kita bikin aja kayak rangkaian diatas
output 3 ampere hehehehe
Charging Aki 32 Ampere pun tak masalah
SALAM SUKSES
100% WORKING
Source : http://tomasharyo.blogspot.com/2014/01/charger-aki-dari-cas-laptop.html
Cut Off 12 Volt
Source :
- https://www.instructables.com/id/12v-Automatic-Charger-Auto-Cut-OFF/
- http://thebumi07.blogspot.com/2016/09/membuat-charger-aki-otomatis-fast-charge.html
Subscribe to:
Posts (Atom)